|
|
|
Mengapa Pada Waktu Dihitung Amal Manusia, Tidak Ada Seorang Pun Yang Dapat Menipu ? - Pada kesempatan kali ini kita semua akan belajar tentang Perhitungan Amal Manusia Yang Tidak ada Seorang Pun Yang Dapat Menipu. Mizan artinya timbangan, dan hisab artinya perhitungan. Jadi, Yaumul Mizan adalah saat ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan balasannya masing-masing.
Lalu Mengapa Pada Waktu Dihitung Amal Manusia, Tidak Ada Seorang Pun Yang Dapat Menipu ? Jawabannya adalah : Karena pada saat perhitungan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Ketika dilaksanakan hisab ini yang berbicara bukanlah mulut, tetapi semua anggota badan yang mempersaksikan sehingga tidak ada satu pun perbuatan yang terlepas dari perhitungan.
Firman Allah SWT. yang artinya : “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”(Q.S. Al-Anbiya: 47)
Allah juga berfirman dalam QS. Al Qari’ah 6 – 11 yang artinya : “Dan adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.”
Pada perhitungan ini, yang akan dihitung pertama kali adalah salat fardu, bila seseorang rajin dan tidak pernah meninggalkannya, bahkan menambahnya dengan salat-salat sunah, maka akan merasa bahagia dan senang saat perhitungan amal tersebut. Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari semua amalnya adalah salatnya, jika salatnya baik maka dia merasa senang dan beruntung dan bila salatnya jelek maka dia akan bersedih dan merasa rugi. Jika terdapat sedikit kekurangan dalam salat fardunya maka Allah SWT berkata pada malaikat : lihatlah salat sunah dari hamba-Ku ini, maka salat sunahnya itu akan menyempurnakan salat fardunya.”(HR Tirmizi)
Itulah pembahasan kami mengenai Mengapa Pada Waktu Dihitung Amal Manusia, Tidak Ada Seorang Pun Yang Dapat Menipu ?. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penjelasan diatas, untuk itu komentar dalam bentuk kritik, saran atau masukan sangat penulis harapkan demi kemajuan tulisan ini, baca juga tulisan kami sebelumnya yang membahas tentang Sebutkan Amalan Yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli Surga. semoga dapat bermanfaat.
Lalu Mengapa Pada Waktu Dihitung Amal Manusia, Tidak Ada Seorang Pun Yang Dapat Menipu ? Jawabannya adalah : Karena pada saat perhitungan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Ketika dilaksanakan hisab ini yang berbicara bukanlah mulut, tetapi semua anggota badan yang mempersaksikan sehingga tidak ada satu pun perbuatan yang terlepas dari perhitungan.
Firman Allah SWT. yang artinya : “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”(Q.S. Al-Anbiya: 47)
Allah juga berfirman dalam QS. Al Qari’ah 6 – 11 yang artinya : “Dan adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.”
Pada perhitungan ini, yang akan dihitung pertama kali adalah salat fardu, bila seseorang rajin dan tidak pernah meninggalkannya, bahkan menambahnya dengan salat-salat sunah, maka akan merasa bahagia dan senang saat perhitungan amal tersebut. Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari semua amalnya adalah salatnya, jika salatnya baik maka dia merasa senang dan beruntung dan bila salatnya jelek maka dia akan bersedih dan merasa rugi. Jika terdapat sedikit kekurangan dalam salat fardunya maka Allah SWT berkata pada malaikat : lihatlah salat sunah dari hamba-Ku ini, maka salat sunahnya itu akan menyempurnakan salat fardunya.”(HR Tirmizi)
Itulah pembahasan kami mengenai Mengapa Pada Waktu Dihitung Amal Manusia, Tidak Ada Seorang Pun Yang Dapat Menipu ?. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penjelasan diatas, untuk itu komentar dalam bentuk kritik, saran atau masukan sangat penulis harapkan demi kemajuan tulisan ini, baca juga tulisan kami sebelumnya yang membahas tentang Sebutkan Amalan Yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli Surga. semoga dapat bermanfaat.
|
0 komentar:
Posting Komentar